Kelas Pemikiran Kritis : Apa Itu Berfikir Kritis dan Sesat Fikir ?



       Bandar Lampung, (19/10/18) Pergerkan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat UIN Raden Intan Lampung menggelar acara Kelas Pemikiran Kritis (KPK). Acara ini diikuti oleh  kurang lebih 21 orang Kader PMII Komisariat UIN Raden Intan, terkhusus semester 5 dan 7 acara ini berlokasikan di Gedung LPMP Provinsi Lampung, Pahoman.

        Ini merupakan materi pertama yaitu membahas tentang Critical Thinking dengan Pemateri Sahabat Umar Robani Mahasiswa Fakuktas Syari`ah. Pemateri menjelaskan bahwasanya Critical Thinking adalah proses berfikir kriris, melatih akal dan merawat nalar untuk mencari kebenaran dengan sebenar benarnya.

       Ada tiga komponen yaitu Berfikir, Fikir dan Fikiran. Dimana Fikir adalah alatnya untuk berfikir, kemudian Berfikir adalah prosesnya dan Fikiran adalah hasil dari keduanya. Menurut Aristatoles alat untuk berfikir kritis adalah Logika. Ada 2 metode yang di gunakan yaitu Metode Induksi dan Metode Deduksi. Begitu jelas orang yang akrab di sapa Bang Cebong.

     Pemateri juga menjelaskan tentang Sesat Pikir atau kesalahan cara berfikir yang kadang sering di lakukan oleh orang orang. Atau di sebut Logical Fallacy, ada 16 jenis Sesat Pikir, pemateri menjelaskan beberapa contohnya. Yaitu ada Fallacy Drama Instance, Ad Hominem tipe 1, Ad Hominem tipe 2 dan Auctoritatis. Begitu tambahnya.




(Oleh : Diahayu/Politik'16)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menilik Kembali Sejarah Bangsa Indonesia : PMII Rayon Ushuluddin

KOPDAR LEMBAGA PERS PERGERAKAN

Tadabbur Alam Bentuk Jiwa Militansi Kader